"Ya Allah, kok dikeluarin semua mainannya, berantakan banget"
"Mau cari tali bun"
"Beresin lagi ya"
"Iya"
Apakah membereskan mainan tersebut akan berjalan mulus, semulus jawaban "iya" yang keluar dari mulutnya?
Jelas tidak kan maak 😂
Sesuai dugaan, membereskan mainan pun tidak berjalan mulus.
Baru sebagian kecil dibereskan, dia sudah keluar kamar dengan membawa buku. Siap membaca buku.
"Mas, selesaikan dulu pekerjaan yang itu", menunjuk mainan yang bertumpuk, "baru kerjakan pekerjain lain", menunjuk buku yang dipegang.
"Enggak!" jawaban yang jelas, singkat, dan membuat emosi agak meningkat bukan 😪
Respon yang cukup ampuh untuknya adalah diam dan mengabaikannya.
Setelah melihat emaknya tak bereaksi, dia perlahan-lahan masuk kembali ke kamar dan kembali membereskan mainan.
Sudah selesai dramanya? Tentu belum 😆
Satu jam berlalu, mainan pun tak kunjung rapih. Merapikan mainan sambil main-main, itulah kendalanya. Sudah kesekian kali dia bolak balik mengeluh tentang mainannya yang tak juga beres.
Emak pun hanya berkata, "kembali dan selesaikan." Sambil menahan kesal.
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga dengan konsekuensi jadwal makan, mandi, dan belajarnya menjadi mundur.
Tidak masalah karena bertanggung jawab atas perbuatan yang dipilih dengan sadar adalah pelajaran sangat penting. Begitu pula dengan bersabar dalam menjalankan tanggungung jawab pun tidak kalah penting.
Setelah itu, selesaikah drama? Tentu belum. Karena dia merasa sudah capek merapihkan mainan dan ingin segera melakukan kegiatan yang dia inginkan, dia pun merajuk meminta disuapi. Tidak mau makan sendiri.
Apakah diloloskan keinginannya? Jawabannya, tidak. Karena tidak ada alasan yang mengharuskan dia makan disuapi, dia pun harus makan sendiri.
Bukankah akan makin lama beres? Jelas akan semakin lama. Tapi lagi-lagi tidak apa. Karena belajar tentang menerima konsekuensi atas apa yang dilakukan juga merupakan pelajaran yang sangat penting untuk dunia dan akhiratnya.
Dalam mendidik anak, berbagai drama pasti ada. Pastikan saja hasil akhir drama sesuai dengan tujuan yang kita inginkan, tujuan jangka panjang atau goal untuk kehidupan dunia dan akhiratnya. Yuk, berusaha tidak melemah dengan berbagai drama yang ada.
Wallahua'lam bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar