Selasa, 11 Januari 2022

Menerima yang sulit diterima

 

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu baik. Mungkin saat ini tidak dapat dilihat kebaikan apa yang ada dalam sebuah takdir yang sedang dijalankan, tapi dengan berjalannya waktu kebaikan itu dengan jelas terlihat. Mungkin juga sampai akhir, kebaikan itu tidak dapat dilihat. Mungkin juga dari awal kebaikan sudah dapat dilihat dan dirasakan.

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu baik. Meskipun sangat sulit penerima takdir menerima takdirnya.  Meskipun penerima takdir merasa berputus asa dengan takdirnya, meskipun penerima takdir menghujat Penentu takdir. Meskipun penerima takdir berlari menjauh dari-Nya.

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu baik. Kebaikan itu dapat terlihat jika pemilik takdir dapat mengambil makna dalam setiap takdirnya. Kebaikan itu didapat ketika penerima takdir memaknai bahwa setiap takdir yang hadir merupakan ladang amal sholih untuknya. Kebaikan itu dirasakan saat penerima takdir meyakini bahwa takdir yang hadir merupakan jalan yang disediakan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk semakin dekat kepada-Nya.

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu baik. Penerima takdir yang menentukan dirinya mengambil kebaikan atau menutup mata dengan kebaikan yang ada dalam setiap takdir-Nya. Penerima takdir yang menentukan dirinya menghadirkan perubahan lebih baik atau semakin buruk melalui takdir-Nya.  Penerima takdir yang menentukan dirinya menjadi hina atau mulia dengan takdir-Nya.

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu baik. Penerima takdir dapat memilih akan mengambil pelajaran atau menyalahkan keadaan. Penerima takdir dapat memilih akan bersyukur atau kufur. Penerima takdir dapat memilih akan bersabar atau mengkal.

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu baik. Mulai dengan meyakini hal tersebut karena Dialah Maha Pengasih, Dialah Maha Penyayang. Berikutnya gunakan akal dan hati untuk mengambil hikmah dalam setiap takdir yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan. Ingat dan hitung nikmat yang telah diberikan-Nya. Dekatkan diri pada-Nya, tunjukkan kelemahan dan ketidakmampuan dihadapan-Nya.

Takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala bukan hanya tentang bagaimana nasib penerima takdir di dunia, tetapi yang lebih penting bagaimana akhir penerima takdir di akhirat. Wallahualam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar