Rabu, 10 Oktober 2012

Sepotong hari



: perisa
sepotong sore menghadap pada jendela kamar
membuka bincang tentang hilangnya separuh siang
dilalap pagi
tanpa jeda sinar merasuk alir darah
mengalir menuju jantung
menyesaki detak
dihitung detik kata
merenda petang
lalu
senja kembali tenggelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar